Advertise

Pages

Pages - Menu

Social Icons

Sample Text

Featured Posts

 
Sabtu, 14 Juli 2012

Secerca Makna dalam Tradisi Mudik DiIndonesia

0 komentar
Salam Nusantara !

Sobat Nusantara, sebentar lagi kita menginjak bulan suci bagi umat Islam yaitu bulan Ramadhan. Seperti biasa bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah bagi umat Islam. Banyak keutamaan didalam bulan Ramadhan salah satunya Allah membuka lebar-lebar pintu surga dan menghapus dosa-dosa umatnya.

Untuk kali ini Bang Mamat tidak ingin membahas tentang keutamaan puasa. Tapi Bang Mamat ingin membahas tentang tradisi nusantara yaitu mudik.

Oke sob dimulai dari pengertian mudik dulu. Menurut beberapa literatur mudik itu berasal dari kata "Udik" atau "Kampung". Jadi menurut Bang Mamat mudik itu bisa di artikan pulangnya seseorang dari tanah rantau ke kampung halaman. Pasti sobat semua sudah tak heran dengan kebiasaan mudik begitu pula Bang Mamat. Tapi kasian yang tidak punya kampung. Dan menurut beberapa literatur dan para ahli, acara mudik itu hanya ada di Indonesia saja sob. Sampai saat ini belum ada yang tau mulai kapan tradisi mudik ini ada.

Saat acara mudik tiba biasanya kota-kota besar seperti Jakarta sepi seperti kota mati. Bang Mamat sih sudah tak heran sob, karena kebanyakan orang yang tinggal di Jakarta bukan orang asli Jakarta termasuk Bang Mamat, soalnya dulu Bang Mamat juga pernah tinggal di Jakarta hehe bukan kerja kantoran tapi mulungin sampah.

Fenomena yang tak kalah menariknya saat mudik adalah ketika jutaan jiwa manusia beramai-ramai memenuhi jalanan menuju kampung halaman. Coba tengok distasiun kereta api, orang-orang berjubel antri untuk sekedar naik kereta. Jika mereka tidak mendapat tiket, apapun pasti akan dilakukan demi pulang kekampung. Misalkan yang tadinya kursi kereta untuk dua orang disulap dijadikan tempat duduk untuk empat orang, dorong-dorongan saat memasuki pintu kereta sampai-sampai ada yang nekat naik dari jendela, ada yang naik diatas gerbong atau gelantungan dipintu kereta. Hal seperti itu juga terjadi dibeberapa transportasi lainnya sob, seperti di bus, kapal roro. Belum lagi yang mudiknya naik motor sob, resiko kehilangan nyawa lebih besar. Terbukti dari beberapa tradisi mudik yang lalu, korba jiwa semakin meningkat.


Sebenarnya makna apa yang menjadikan tradisi mudik menjadi sangat istimewa sampai harus berjuang jiwa raga demi pulang kampung? Menurut Bang Mamat ada beberapa makna mudik bagi masyarakat Indonesia termasuk Bang mamat.

Pertama, mudik sebagai ajang silaturahmi bagi sanak saudara yang jauh. Tidak ada hal yang lebih membahagiakan ketika sobat semua berkumpul dengan selutuh keluarga, kecuali ada faktor X.

Kedua, ajang melebur dosa. Saat bulan Ramadhan telah usah dan berganti Idul Fitri para tetangga keluarga dan teman bergantian masuk dari rumah yang satu ke rumah yang lain demi mengucapkan Mohom Maaf Lahir Batin. Mana ada negara didunia masyarakatnya yang mau berbondong masuk dari rumah kerumah demi tujuan minta maaf atas semua kesalahannya? Kecuali Indonesia.

Ketiga, untuk melepas kerindun dengan famili. Bagi yang lama jauh dari keluarga seperti Bang Mamat ini, mudik tak hayal sebagai media pelepas rindu.

Keempat, merayakan hari kemenangan. Setelah berpuasa sebulan penuh tidak lengkap rasanya jika kita tidak merayakan hari kemenangan melawan hawa napsu.

Kelima, mendapatkan salam tempel. Hal yang satu ini tidak akan pernah lupa. Datang kerumah saudara selain tujuan diatas salam tempel juga menjadi tujuan utama.

Apa lagi ya? Menurut sobat nusantara apa yang perlu ditambahkan? 

Terlepas dari makna dan resiko saat tradisi mudik, inilah pesona Indonesia yang tiada duanya.

Salam Nusantara !

Leave a Reply

 
Sobat Nusantara © 2011 DheTemplate.com & Main Blogger. Supported by Makeityourring Diamond Engagement Rings

You can add link or short description here