Advertise

Pages

Pages - Menu

Social Icons

Sample Text

Featured Posts

 
Minggu, 22 Juli 2012

Museum Bahari (Kota Tua) Jakarta

0 komentar

Salam Nusantara !

Sobat nusantara sebenarnya Bang Mamat ingin berbagi cerita tentang petualangan Bang Mamat di Museum Bahari dekat Pelabuhan Sunda Kelapa. Tapi Bang Mamat sedikit lupa, jadi untuk tidak mengurangi keakuratan petualangan Bang Mamat, Bang Mamat kutip informasi dari wikipedia.org saja. Langsung saja sobat.

Museum Bahari adalah museum yang menyimpan koleksi yang berhubungan dengan kebaharian dan kenelayanan bangsa Indonesia dari Sabanghingga Merauke yang berlokasi di seberang Pelabuhan Sunda Kelapa. Museum ini adalah salah satu dari delapan museum yang berada di bawah pengawasan dari Dinas Kebudayaan Permuseuman Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Sejarah

Pada masa pendudukan Belanda bangunan ini dulunya adalah gudang yang berfungsi untuk menyimpan, memilih dan mengepak hasil bumi, seperti rempah-rempah yang merupakan komoditi utama VOC yang sangat laris di pasaran Eropa. Bangunan yang berdiri persis di samping muara Ciliwung ini memiliki dua sisi, sisi barat dikenal dengan sebutan Westzijdsche Pakhuizen atau Gudang Barat (dibangun secara bertahap mulai tahun 1652-1771) dan sisi timur, disebut Oostzijdsche Pakhuizen atau Gudang Timur. Gudang barat terdiri dari empat unit bangunan, dan tiga unit di antaranya yang sekarang digunakan sebagai Museum Bahari. Gedung ini awalnya digunakan untuk menyimpan barang dagangan utama VOC di Nusantara, yaitu rempah, kopi, teh, tembaga, timah, dan tekstil.

Pada masa pendudukan Jepang, gedung-gedung ini dipakai sebagai tempat menyimpan barang logistik tentara Jepang. Setelah Indonesia Merdeka, bangunan ini dipakai oleh PLN dan PTT untuk gudang. Tahun 1976, bangunan cagar budaya ini dipugar kembali, dan kemudian pada 7 Juli 1977 diresmikan sebagai Museum Bahari.

Koleksi

Koleksi-koleksi yang disimpan terdiri atas berbagai jenis perahu tradisional dengan aneka bentuk, gaya dan ragam hias, hingga kapal zaman VOC. Selain itu ada pula berbagai model dan miniatur kapal modern dan perlengkapan penunjang kegiatan pelayaran. Juga peralatan yang digunakan oleh pelaut di masa lalu seperti alat navigasi, jangkar, teropong, model mercusuar dan meriam.

Museum Bahari juga menampilkan koleksi biota laut, data-data jenis dan sebaran ikan di perairan Indonesia dan aneka perlengkapan serta cerita dan lagu tradisional masyarakat nelayan Nusantara. Museum ini juga menampilkan matra TNI AL, koleksi kartografi, maket Pulau Onrust, tokoh-tokoh maritim Nusantara serta perjalanan kapal KPM Batavia - Amsterdam.

Alamat dan Jam Operasi

Museum ini berlokasi di Jalan Pasar Ikan No. 1 Sunda Kelapa, Jakarta Barat. Jam kunjung museum adalah 09.00 - 15.00 WIB, dari Selasa hingga Minggu. Pada hari libur sekolah, museum tetap dibuka.

Itu sekilas tentang museum bahari yang Bang Mamat dapatkan dari wikipedia.org. Mungkin Bang Mamat tambahkan, yang namanya bangunan tua pasti terkesan berbau-bau mistis. Begitu pula bangunan Museum Bahari ini sobat, di lantai dasar yang merupakan tempat dipamerkannya beberapa koleksi museum sudah terasa aura-aura mistis sobat. Lanjut sedikit naik lantai dua, sebenarnya bukan lantai dua sobat tapi mirip loteng. Kalau diloteng tidak ada apa-apanya sobat, hanya ruang kosong. Nah disinilah aura mistis yang yang paling kuat.

Terlepas dari aura mistis yang Bang Mamat alami, Museum Bahari ini memang Indah sobat dari segi bangunan maupun isinya dan tentunya menaranya sobat. Dari menara yang ada di museum bahari ini kita bisa melihat pelabuhan sunda kelapa dan beberapa kawasan kota tua. Kira-kira gambarannya seperti ini sobat.

Pemandangan dari atas menara

Nah itu pengalaman yang bisa Bang Mamat bagi kepada sobat nusantara. Sobat nusantara wajib datang ke Museum Bahari karena museum ini adalah salah satu kekayaan wisata yang kita miliki.

Salam Nusantar !

Leave a Reply

 
Sobat Nusantara © 2011 DheTemplate.com & Main Blogger. Supported by Makeityourring Diamond Engagement Rings

You can add link or short description here